Sunday 11 March 2012

Keputihan pada WANITA & Cara mengobatinya


Apa itu Keputihan?


       Keputihan adalah sebutan umum untuk infeksi pada vagina dan bagian luar genital (vulva) yang disebabkan oleh jamur. Keputihan adalah infeksi yang sangat umum. Tiga dari empat wanita di dunia pernah mengalami keputihan minimal sekali dalam hidupnya. Semua wanita dapat terkena tanpa memandang umur, latar belakang, pekerjaan atau kondisi lainnya. Keputihan dapat bersifat fisiologis dan patologis (penyakit). Secara fisiologis keputihan terjadi menjelang dan sesudah menstruasi, pada saat terangsang seksual atau mengalami stress emosional. Keputihan seperti ini wajar terjadi pada wanita.
Keputihan ini bersifat patologis (penyakit keputihan) akan diikuti dengan gejala keluarnya lendir secara berlebihan, berwarna putih atau kekuningan dan berbau gatal, jarang terjadi rasa nyeri tetapi beberapa wanita merasakan nyeri pada saat berhubungan intim dan daerah yang terinfeksi menjadi bengkak. Jadi keputihan selain mengganggu kenyamanan aktivitas juga mengurangi keharmonisan hubungan suami isteri.

       Keputihan sungguh mengganggu aktifitas sehari-hari apalagi terkadang disertai dengan adanya rasa gatal. Keputihan mempunyai beberapa penyebab diantaranya adalah :

a. Jamur Candidas atau Monilia
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada kemaluan. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya, kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat Candida karena saat persalinan tanpa sengaja menelan cairan ibunya yang menderita penyakit tersebut.
b. Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila ditekan.
c. Bakteri Gardnella
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan keabuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu munculnya penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoea.
d. Virus
Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti wanita hamil. Sedang virus herpes ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Gejala keputihan akibat virus juga bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim.


       Keputihan yang dianggap normal atau fisiologis adalah keputihan dimana cairan yg keluar berwarna jernih, berlendir, tidak bau, dan tidak gatal. Hal ini dapat dikarenakan :

* Menjelang haid
* Selama kehamilan
* stress


Sedangkan keputihan yang tidak normal atau patologis biasanya dikarenakan :

* Infeksi karena bakteri, jamur, kuman, dll
* Ulkus vagina
* kanker
* endometriosis
* kista, dll.




       Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda mesti menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi. Bagaimana caranya...?





Berikut Tips yang dapat dilakukan untuk mengobati Keputihan :

**Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Sabun antiseptik biasa umumnya bersifat keras dan dapat flora normal di vagina. Ini tidak menguntungkan bagi kesehatan vagina dalam jangka panjang.

**Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu.

**Selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian.

**Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya.

**Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab.

**Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.

**Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut

**Gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah.

**Makan menggunakan metode gizi seimbang, rendah gula.
Menjaga kesehatan secara umum dengan cukup tidur, berolahraga, melepaskan tekanan emosi.

**Menjaga kebersihan secara teratur dengan: bersihkan vagina dari arah depan ke belakang (dari arah vulva ke anus);  memakai pakaian dalam yang bersih dan dari bahan katun (bahan nilon terlalu menyimpan panas dan menimbulkan kelembaban berlebihan yang mendorong tumbuhnya bakteri); menghindari penggunaan cairan atau semprotan pembersih vagina, kertas toilet berwarna, dan handuk milik orang lain; sering mengganti pembalut saat haid.

**Melakukan pemeriksaan sendiri daerah sekitar vagina sangat disarankan, supaya Anda segera tahu apakah ada infeksi atau tidak. Biasanya terjadi perubahan pada warna daerah sekitar vagina menjadi lebih merah, kadang disertai bau yang kurang sedap maupun rasa gatal.



Tumbuhan obat yang digunakan untuk mengatasi keputihan, antara lain :

1. Mengobati Keputihan Dengan Daun Sirih (Piper betle L.)
Khasiat : antiradang, anti-infeksi dan menghilangkan gatal.

2. Mengobati Keputihan Dengan Sambiloto (Andrographis paniculata)
Khasiat : antiradang, menghilangkan bengkak, menghilangkan panas.

3. Mengobati Keputihan Dengan Kunyit (Curcuma longa L.)
Khasiat : antiradang, antibakteri

4. Mengobati Keputihan Dengan Kulit delima (Punica granatum)
Khasiat : sebagai astringent /pengelat (mengurangi sekresi cairan)

5. Mengobati Keputihan Dengan Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa)
Khasiat : berkhasiat antiradang, antikanker

6. Mengobati Keputihan Dengan Tumbuhan Leunca (Solanum nigrum L.)
Khasiat : antiradang, antikanker, menghilangkan bengkak, menghilangkan gatal, peluruh kemih, menghilangkan panas.

7. Mengobati Keputihan Dengan Bunga Jengger Ayam (Celosia cristata)
Khasiat : antiradang, pengelat (astringent), peluruh kemih, menghilangkan keputihan.


Berikut contoh resep herbal untuk mengatasi keputihan

Resep 1. (Pemakaian luar)/ Mengobati Keputihan 
10-15 lembar daun sirih + 30 gram daun jambu biji, dicuci bersihlalu direbus dengan 2 liter air hingga tersisa 1 liter, disaring, hangat-hangat kuku digunakan untuk mencuci vagina. Lakukan secara teratur.

Resep 2. (Pemakaian dalam)/ Mengobati Keputihan
20 gram kunyit (dipotong-potong)+ 10 gram sambiloto kering + 15 gram kulit delima kering, dicuci bersih semuanya, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari (dapat ditambahkan gula aren atau madu). Lakukan secara teratur. 






0 komentar: