Thursday 8 March 2012

Tugas Kampus _BANK & LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Kegiatan Bank)_


KEGIATAN BANK

Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis, bank juga melakukan berbagai kegiatan, seperti telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai lembaga keuangan, kegiatan bank sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan perbankan yang paling pokok adalah membeli uang dengan cara menghimpun dana dari masyarakat luas. Kemudian menjual uang yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada masyarakat melalui pemberian pin­jaman atau kredit.

Dari kegiatan jual beli uang inilah bank akan memperoleh ke­untungan yaitu dari selisih harga beli (bunga simpanan) dengan harga jual (bunga pinjaman). Disamping itu kegiatan bank lainnya dalam rangka mendukung kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana adalah memberikan jasa-jasa lainnya. Kegiatan ini ditujukan untuk memperlancar kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana.

Dalam praktiknya kegiatan bank dibedakan sesuai dengan jenis bank tersebut. Setiap jenis bank memiliki ciri dan tugas tersendiri da­lam melakukan kegiatannya, misalnya dilihat dari segi fungsi bank yaitu antara kegiatan bank umum dengan kegiatan bank perkreditan rakyat, jelas memiliki tugas atau kegiatan yang berbeda.

Kegiatan bank umum lebih luas dari bank perkreditan rakyat. Artinya produk yang ditawarkan oleh bank umum lebih beragam, hal ini disebabkan bank umum mempunyai kebebasan untuk menentukan produk dan jasanya. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat mempunyai keterbatasan tertentu, sehingga kegiatannya lebih sempit. Untuk le­bih jelasnya berikut ini akan dijelaskan kegiatan masing-masing jenis bank dilihat dari segi fungsinya.

A. KEGIATAN BANK UMUM

Bank umum atau yang lebih dikenal dengan nama bank komersil merupakan bank yang paling banyak beredar di Indonesia. Bank umum juga memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan BPR, baik dalam bidang ragam pelayanan maupun jangkauan wilayah ope­rasinya. Artinya bank umum memiliki kegiatan pemberian jasa yang paling lengkap dan dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia.

Dalam praktiknya ragam produk tergantung dari status bank yang bersangkutan. Menurut status bank umum dibagi kedalam dua jenis, yaitu bank umum devisa dan bank umum non devisa. Masing-masing status memberikan pelayanan yang berbeda. Bank umum devisa misalnya memiliki jumlah layanan jasa yang paling lengkap seperti dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan jasa luar negeri. Sedangkan bank umum non devisa sebaliknya tidak dapat melayani jasa yang berhubungan dengan luar negeri.

Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut :

1.  Menghimpun Dana (Funding)

Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama reke­ning atau account. Jenis-jenis simpanan yang ada dewasa ini adalah:

a.         Simpanan Giro (Demand Deposit),
Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarik­annya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan. Rekening giro biasa digunakan oleh para usahawan, baik untuk perorangan maupun perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan dana murah ka­rena bunga yang diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya.

b.    Simpanan Tabungan (Saving Deposit),
Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan di­lakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang meru­pakan jasa atas tabungannya. Sama seperti halnya dengan re­kening giro, besarnya bunga tabungan tergantung dari bank yang bersangkutan. Dalam praktiknya bunga tabungan lebih besar dari jasa giro.

c.     Simpanan Deposito (Time Deposit),
Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka wak­tu tertentu (jatuh tempo). Penarikannyapun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Namun saat ini sudah ada bank yang memberikan fasilitas deposito yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. jenis depositopun beragam sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.

2.  Menyalurkan Dana (Lending)

Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang ber­hasil dihimpun dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan Lending. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank dila­kukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih dikenal dengan nama kredit. Kredit yang diberikan oleh bank terdiri dari beragam jenis, tergantung dari kemampuan bank yang menya­lurkannya. Demikian pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga yang ditawarkan.

Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan. Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi :

a.     Kredit Investasi,
Yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun. Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk mem­bangun pabrik atau membeh peralatan pabrik seperti mesin-mesin.

b.    Kedit Modal Kerja,
Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh kredit ini adalah untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya.

c.     Kredit Perdagangan,
Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh jenis-kredit ini adalah kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para suplier atau agen.

d.    Kredit Produktif,
Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal keda atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai.

e.     Kredit Konsumtif,
Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi mi­sainya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun pa­pan. Contoh jenis kredit ini adalah kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.

f.     Kredit Profesi,
Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profe­sional seperti dosen, dokter atau pengacara.

3. Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)

Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi keuntungan dari spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga sim­panan lebih besar dari bunga kredit).

Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini  ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank dalam menyediakan SDM yang handal. Disamping itu ,juga perlu didukung oleh kecanggihan teknologi yang dimilikinya. Dalam praktiknya jasa-jasa bank yang ditawarkan meliputi :

a.     Kiriman Uang (Transfer)

Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa. Kepada nasabah pengirim dikenakan biaya kirim yang besarnya tergantung dari bank yang bersangkutan. Pertimbangannya adalah nasabah bank yang bersangkutan (memiliki rekening di bank yang bersangkutan) atau bukan. Kemudian juga jarak pengiriman antar bank tersebut.

b.    Kliring (Clearing)

Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan le­wat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan.

c.     Inkaso (Collection)

Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya.

d.    Safe Deposit Box

Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang-­barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang-­barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa box di­kenakan biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.


e.     Bank Card (Kartu kredit)

Bank card atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastik. Kartu ini dapat dibelanjakan di berbagaf tem­pat perbelanjaan atau tempat-tempat hiburan. Kartu ini juga dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM-ATM yang tersebar diberbagai, tempat yang strategis. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya ter­gantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan.

f.     Bank Notes

Merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).

g.    Bank Garansi

Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si peng­usaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu mempelajari kredibilitas nasabahnya.

h.    Bank Draft

Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya.

i.     Letter of Credit (L/C)

Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan. Dalam tran­saksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya.

j.     Cek Wisata (Travellers Cheque)

Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat pem­bayaran diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel, supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya.

k.    Menerima setoran-setoran.

Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam rangka me­nampung setoran dari berbagai tempat antara lain :

-     Pembayaran pajak
-    Pembayaran telepon
-    Pembayaran air
-    Pembayaran listrik           
-    Pembayaran uang kuliah

l.     Melayani pembayaran-pembayaran.

Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, bank juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasa­bahnya antara lain :

-    Membayar Gaji/Pensiun/honorarium
-    Pembayaran deviden Pembayaran kupon
-    Pembayaran bonus/hadiah

m.   Bermain di dalam pasar modal.

Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi :

-    Penjamin emisi (underwriter)
-    Penjamin (guarantor)
-    Wali amanat (trustee)
-    Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
-    Pedagang efek (dealer)
-    Perusahaan pengelola dana (invesment company)




STAFF
1.       Teller(Receptionist bank).
Petugas ini menangani pelayanan langsung kepada nasabah seperti penyetoran dan pengambilan uang dari rekening, pembukaan dan penutupan rekening, dan administrasi peminjaman ataupun pembayaran hutang.
2.       Deskman
Petugas ini menangani komplain ataupun masukan dari nasabah. Petugas ini harus memiliki hati yang kuat untuk menahan amarah, dan bersedia mendahulukan senyum dibandingkan perasaan dan emosinya.
3.       Tim Survey
Petugas ini mensurvey nasabah yang ingin meminjam uang. Survey meliputi keadaan rumah, dan keterangan pekerjaan.
4.       Teknisi mesin
Petugas ini bertanggung jawab atas kelancaran alat-alat yang digunakan oleh bank
5.       Satpam
Satpam bertanggung jawab atas keamanan di sekitar kantor bank, mulai dari parkir, kenyamanan pelanggan dan keamanan gedung bank
6.       Mantri
Petugas ini menangani analisis kredit bagi peminjaman uang di bank
PROBLEM BACKGROUND:
1>     Proses menabung
Dalam menabung atau menyetor uang ke rekening, nasabah dapat mengisi formulir penyetoran uang yang berisi informasi mengenai uang yang akan ditabung, dan lain-lain. Kemudian, nasabah mengantri sesuai dengan nomor antrian yang telah diambil sebelumnya untuk dipanggil oleh teller. Setelah dipanggil, nasabah menyerahkan uang beserta buku tabungan. Kemudian, teller akan menangani transaksi dan, mengupdate dan menyerahkan buku tabungan nasabah. Transaksi selesai.
2>     Pengambilan uang
Untuk mengambil uang dari rekening, bank menyediakan dua layanan. Nasabah dapat mengambil uang melalui Automatic Teller Machine atau langsung ke petugas teller bank.
a.       Untuk mengambil lewat ATM, nasabah hanya perlu datang ke mesin-mesin ATM yang disediakan oleh pihak bank. Caranya, pertama-tama masukkan kartu ATM ke mesin ATM. Setelah itu masukkan nomor PIN nasabah. Setelah itu masukkan transaksi yang diinginkan, yaitu pengambilan uang. Kemudian masukkan nominal uang yang ingin diambil dari tabungan. Transaksi akan berhasil apabila PIN yang dimasukkan benar, dan sisa tabungan mencukupi.
b.      Untuk mengambil tabungan lewat kantor BRI, caranya pertama-tama nasabah mengisi formulir penarikan tabungan yang berisi mengenai informasi sekitar pengambilan tabungan. Kemudian nasabah mengambil nomer urut yang disediakan. Setelah mengambil nomor urut, nasabah menunggu untuk dipangggil oleh teller. Setelah dipanggil, nasabah menyerahkan uang beserta buku tabungan. Kemudian, teller akan menangani transaksi dan, mengupdate dan menyerahkan buku tabungan nasabah.Transaksi selesai.
3>     Bagaimana cara nasabah meminjam uang
Untuk meminjam uang, pertama - tama nasabah mengajukan surat permohonan peminjaman uang dengan jaminan tertentu, misalnya BPKB motor, atau surat tanah. Setelah itu, pihak bank akan menindaklanjuti surat tersebut, yaitu dengan melakukan survey mengenai kebenaran surat - surat tersebut, keadaan rumah, pekerjaan, juga nominal uang yang disetujui, beserta bunganya. Bila disetujui, maka dalam masa tertentu uang akan dicairkan. Dan bila tidak disetujui, maka transaksi gagal.
4>     Bagaimana cara nasabah membayar hutang
Cara  nasabah membayar hutang bisa dengan cara datang langsung ke bank, atau bisa juga dengan langsung memotong gaji dari nasabah yang bersangkutan, atau bisa juga dengan mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu.
5>     Bagaimana cara calon pelanggan membuka rekening
Pertama-tama pelanggan datang ke kantor bank BRI. Kemudian dia mengisi formulir pendaftaran. Setelah mengisi formulir pendaftaran, dia menyerahkan formulir pendaftaran di meja teller bagian pendafataran. Setelah itu, teller memeriksa kebenaran identitas dengan cara mencocokkan dengan KTP atau tanda bukti identitas lain dari nasabah. Kemudian nasabah diwajibkan untuk menabung dengan jumlah minimal tertentu.
6>     Bagaimana cara pelanggan menutup rekening
Ada beberapa cara. Nasabah bisa mengambil uang secara langsung ke kantor bank BRI. Kemudian BRI akan meminta sejumlah uang untuk biaya penutupan rekenig, atau bisa juga dengan menyisakan saldo minimal untuk beaya penutupan rekening. Atau kalau nasabah malas untuk mengurus, nasabah bisa mengambil uang melalui ATM dan menyisakan saldo minimal, dan nasabah mengikhlaskan saldo tersebut.
PROBLEM
1>     Bank memberikan penghargaan kepada customer
Untuk menarik minat pelanggan, maka Bank memberikan reward kepada pelanggan. Misalnya dengan saldo seratus ribu rupiah atau kelipatannya, pelanggan mendapatkan poin. Semakin banyak poin, semakin besar kesempatan menang.
2>     Bank memberikan hadiah langsung kepada nasabah baru
Untuk menarik pelanggan baru, maka bank memberikan hadiah langsung kepada pelanggan berupa payung, atau souvenir - souvenir tertentu. Pertimbangannya, beaya yang dikeluarkan masih bisa ditutupi dengan beaya pembukaan dan penutupan rekening. Selain itu biasanya souvenir berisi tulisan atau gambar dan logo BRI, bisa sekalian promosi. Dan surplusnya, tentu saja tabungan dari nasabah.
3>     Membuka program BRI syariah
Dengan semakin majunya perkembangan jaman, semakin banyak orang yang mempunyai ideology membangun perekonomian secara syariah. Dengan adanya program BRI syariah, tentu menjadi pilihan bagi penanam modal yang tertarik membangun perekonomian berasaskan syariah. Dan program ini diharapkan bisa menyedot semakin banyak nasabah.
4>     BRI Mobile Banking
Pembukaan layanan mobile banking. Layanan ini dilakukan setelah pembukaan layanan internet banking. layanan yang diberikan mirip dengan internet banking, namun berbasiskan aplikasi mobile. Nasabah melakukan transaksi melalui sms.
5>     Kesalahan pengentrian data  nasabah oleh petugas maupun oleh nasabah.
Kesalahan pengentrian data dapat mengakibatkan kerugian yang besar dan berpengaruh pada vialid tidaknya suatu data.
6>     Database error
Kesalahan ini sangat fatal karena berpengaruh pada record-record nasabah yang telah menjadi pelanggan beberapa tahun mungkin. Salah satu informasi yang paling penting adalah data-data akun nasabah, yang berisi data-data nilai uang.
7>     System crash
Jika system mengalami crash, akan menghentikan hampir seluruh kegiatan di bank. Resiko tambahan pun dapat terjadi, antara lain diikuti dengan kerusakan alat-alat maupun error pada database.
8>     Interface dengan system lain
Untuk memberikan pelayanan lebih kepada nasabah,bank BRI harus dapat berhubungan dengan system lain(perusahaan). Oleh karena itu harus ada interface yang tangguh dan error free.
REQUIREMENT :

1>     BRI Internet Banking
Pembukaan layanan internet banking. Nasabah dapat menikmati layanan transfer, transaksi pembelian dan penjualan, transaksi pembayaran melalui internet. Nasabah bisa mendapatkan akses layanan yang lebih luas, lebih mudah dan lebih              nyaman karena dapat diakses dari berbagai tempat yang mendukung internet.

2>     BRI PhonePlus
BRI PhonePlus adalah layanan perbankan melalui telepon selama 24 jam, menjamin keleluasaan dan kepuasan Anda dalam mendapatkan segala informasi dan melakukan transaksi perbankan tanpa harus beranjak dari tempat dengan jaminan privasi yang tinggi, serta tidak dibatasi ruang waktu dan gerak. Untuk segala pertanyaan atau bantuan secara pribadi, Anda dapat langsung berbicara dengan Customer
3>     BRI Smallbusiness & MicroBanking
Kredit untuk tujuan usaha yang bersifat produktif, diberikan kepada perusahaan perorangan maupun badan usaha yang memiliki Gross Annual Sales (GAS) sampai dengan Rp 5 Miliar.
4>   Kredit Koperasi Primer
KKPA (Kredit kepada Koperasi Primer untuk Anggotanya) adalah layanan kredit investasi dan/atau kredit modal kerja kepada koperasi primer untuk diteruskan guna membiayai usaha produktif anggotanya. Maksimal kredit yang diberikan Rp. 50 juta per anggota koperasi.
5>    Penabungan uang cash melalui ATM
Penggunaan ATM untuk menabung dapat menghemat waktu nasabah bagi yang ingin menabung cash.
6>    Penerbitan BRI flashcard
Dengan adanya BRI flash card diharapkan akan menambah keuntungan bank. Karena bank secara tidak langsung menerapkan system debit
7>    BRI Life Insurance
Merupakan semcam salah satu anak perusahaan dari Bank BRI yang fokus pada penyediaan jasa asuransi baik untuk jiwa, kesehatan, maupun pensiun baik untuk individu maupun perusahaan.
8>    Produk BRI Multifinance
Produk fasilitas yang memudahkan nasabah dalam pembiayaan mobil, motor, dan barang elektronik dalam jangka waktu yang tidak lama dan angsuran ringan setiap bulannya.



0 komentar: