BBM (Bahan bakar Minyak) Bukan BlackBerry Messenger yaa... hemmm :-)
Next topik Utama yaa...!!!
“Berapa sih harga BBM ideal buat Indonesia?”
Sebagian besar orang pasti akan menjawab, “Kalau untuk rakyat, seharusnya yang semurah-murahnya, dong! Kita harus berani membandingkan dengan negara penghasil minyak lainnya seperti Iran atau Arab Saudi, jangan dibandingkan dengan negara2 cetek lainnya. Negara Indonesia ini kaya loh akan sumber daya alam dan sumber energi. Dan energi itu hajat hidup orang banyak, knapa harus bayar mahal?!!!”
Pendapat² :
# Indonesia
masih menghasilkan minyak dan masih ada sumber energy lain yang tak
dimanfaatkan. Uang yang dihasilkan dari penjualan minyak habis
dihamburkan untuk kegiatan bodoh misal studi banding, kursi banggar DPR,
membuat perusahaan yang selalu merugi dan korupsi yang tinggi.
# Indonesia masih memiliki cadangan minyak crude oil yang cukup besar akan tetapi tidak diperbesar penyedotannya. Bahkan sebagian crude oil indonesia dijual/diekspor disamping juga diolah di dalam negeri.
Ini upaya pembenaran dari simpatisan Pemerintah yang melakukan “Manajemen Amburadul Energi Nasional”
Ada apa dengan kesengajaan terbatasnya produksi BBM di DN selama ini ? Tidakkah ini bisa sebagai permainan komisi dari petinggi Negara untuk kelompok dan pribadi terhadap kumulasi nilai BBM impor ?
Mengapa Pertamina dalam membeli BBM dan Minyak mentah tidak langsung saja kenegara produsen yang bersangkutan ? (G to G). Mengapa harus melalui perusahaan calo seperti Petral Ltd.
Kenaikan BBM kali ini adalah merupakan bagian dari tekanan pihak asing (liberalisasi ekonomi dan energi) yang sudah lama menunggu di Indonesia agar BBM konsumsi masyarakat disamakan dengan harga Internasional yang teganya Pemerintah mengorbankan rakyat Indonesia. Disamping itu, merupakan bukti nyata kegagalan Pemerintah me-manajemen energi Nasional kerah kemandirian energi Nasional yang berjangka panjang.
Naah... kira² menurut anda pantaskah BBM di naikkan...???
Berikan Pendapat Anda ... :-)
# Indonesia masih memiliki cadangan minyak crude oil yang cukup besar akan tetapi tidak diperbesar penyedotannya. Bahkan sebagian crude oil indonesia dijual/diekspor disamping juga diolah di dalam negeri.
Ini upaya pembenaran dari simpatisan Pemerintah yang melakukan “Manajemen Amburadul Energi Nasional”
Ada apa dengan kesengajaan terbatasnya produksi BBM di DN selama ini ? Tidakkah ini bisa sebagai permainan komisi dari petinggi Negara untuk kelompok dan pribadi terhadap kumulasi nilai BBM impor ?
Mengapa Pertamina dalam membeli BBM dan Minyak mentah tidak langsung saja kenegara produsen yang bersangkutan ? (G to G). Mengapa harus melalui perusahaan calo seperti Petral Ltd.
Kenaikan BBM kali ini adalah merupakan bagian dari tekanan pihak asing (liberalisasi ekonomi dan energi) yang sudah lama menunggu di Indonesia agar BBM konsumsi masyarakat disamakan dengan harga Internasional yang teganya Pemerintah mengorbankan rakyat Indonesia. Disamping itu, merupakan bukti nyata kegagalan Pemerintah me-manajemen energi Nasional kerah kemandirian energi Nasional yang berjangka panjang.
Naah... kira² menurut anda pantaskah BBM di naikkan...???
Berikan Pendapat Anda ... :-)
0 komentar:
Post a Comment